Jakarta, 17 Mei 2025 — Wakil Rektor II Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam Depok, H. Alip Nuryanto, S.Sos.I., M.Hum., turut menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang diselenggarakan pada Sabtu (17/5) di Jakarta.
Dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Departemen Organisasi dan Anggota Pimpinan Pusat DMI, Alip Nuryanto menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis DMI dalam mewujudkan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
Rakernas DMI 2025 menjadi momentum penting dalam mengevaluasi kinerja organisasi serta merumuskan program-program konkret untuk kemajuan masjid di Indonesia. Ketua Umum PP DMI, Dr. (H.C.) Jusuf Kalla, dalam sambutannya menekankan bahwa masjid harus menjadi pusat ibadah yang modern, memiliki peran strategis dalam bidang sosial dan ekonomi, serta menjadi tempat pemberdayaan umat dan kolaborasi lintas sektor.
Alip Nuryanto dalam pernyataannya menyambut baik gagasan tersebut. Sebagai institusi keumatan, masjid memiliki peran yang sangat luas. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai episentrum peradaban. DMI harus menjadi pelopor dalam membangun masjid yang inklusif, ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas. Ini adalah wujud nyata dari spirit rahmatan lil ‘alamin, ungkapnya.
Dalam sesi khusus Rakernas, DMI juga menegaskan komitmennya mendukung masjid ramah disabilitas. Dr. Fahrul Fuad, MA., Sekretaris Departemen Pengembangan Disabilitas, Lansia, dan Masjid Inklusif DMI menyampaikan pentingnya aksesibilitas fisik dan sosial di lingkungan masjid agar bisa diakses oleh siapa saja, termasuk penyandang disabilitas.
DMI akan terus mendorong pelatihan, edukasi, serta kolaborasi lintas pihak untuk memastikan pembangunan dan pengelolaan masjid memperhatikan prinsip inklusivitas, ujar Dr. Fahrul.
Rakernas ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Nusron Wahid, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Kehadiran Alip Nuryanto dalam forum strategis ini mencerminkan keterlibatan aktif kalangan akademisi dalam mendorong transformasi masjid sebagai pusat pembinaan umat dan pembangunan sosial yang inklusif di Indonesia.