Depok, 27 Mei 2025 – Perkembangan kewirausahaan mahasiswa saat ini menunjukkan tren yang positif, baik di tingkat nasional maupun global. Di Indonesia, dukungan dari pemerintah melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional telah membuka jalan bagi tumbuhnya semangat wirausaha di kalangan generasi muda. Kewirausahaan mahasiswa diyakini sebagai salah satu pendorong utama inovasi, sekaligus solusi jangka panjang untuk menciptakan lapangan kerja baru dan menumbuhkan ekonomi kreatif yang inklusif.
Sejalan dengan tren tersebut, Universitas Islam Depok (UID) terus berkomitmen memperkuat ekosistem kewirausahaan berbasis kampus. Sebagai langkah konkret, UID melalui Su ud Alwi, S.H., M.H., Dosen Tetap Fakultas Syariah yang juga pengampu mata kuliah Kewirausahaan, telah memulai proses kolaborasi lintas negara untuk mendukung mahasiswa mengembangkan kapasitas usaha secara global.
Pada Senin, 26 Mei 2025, telah dilaksanakan pertemuan antara perwakilan UID dan Ms. Dr. Nabila dari Universiti Sains Malaysia (USM), bertempat di Hotel Cristal, Pondok Indah, Jakarta. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi sebelumnya yang mengarah pada kesepahaman untuk menjajaki program kolaboratif dalam bidang entrepreneurship mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, Su ud Alwi menyampaikan pentingnya menghadirkan jejaring wirausaha antaruniversitas di tingkat Asia Tenggara sebagai sarana berbagi ide bisnis, pendampingan, dan pameran produk bersama. Respons dari pihak USM sangat positif, menyambut baik wacana Collaboration Program for Student Entrepreneurship yang diusulkan oleh UID. Program ini akan mencakup agenda seperti: pertukaran ide bisnis mahasiswa, pelatihan lintas negara, penguatan kurikulum praktik wirausaha, serta peluang pemasaran produk mahasiswa melalui platform internasional.
Menurut Su’ud, inisiatif ini merupakan langkah awal namun strategis. Kami ingin mahasiswa Universitas Islam Depok memiliki kesempatan untuk tidak hanya belajar teori bisnis di kelas, tapi juga terlibat langsung dalam kolaborasi nyata dengan mitra internasional. Ini bagian dari misi kami membentuk entrepreneur muda yang berakhlak, inovatif, dan berwawasan global, tegasnya.
Langkah ini mendapat apresiasi luas karena dinilai sebagai bentuk keberanian kampus dalam mengintegrasikan visi Indonesia Emas 2045 ke dalam pendidikan tinggi. UID percaya bahwa mahasiswa hari ini bukan hanya pencari kerja, tapi pencipta masa depan ekonomi umat.
Kegiatan lanjutan dari kolaborasi ini tengah dalam tahap pematangan dan diharapkan segera ditindaklanjuti melalui nota kesepahaman (MoU) antara kedua universitas. Universitas Islam Depok pun membuka peluang kerja sama serupa dengan universitas lainnya, baik di dalam maupun luar negeri, dalam rangka memperluas ekosistem kewirausahaan kampus yang dinamis dan berdampak.
