Depok, 12 September 2025 – Universitas Islam Depok (UID) kembali menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 sebagai agenda tahunan penyambutan mahasiswa baru. Bertempat di Kampus UID, kegiatan ini mengusung tema Generasi Intelektual Moderat: Berdaya Saing Global Berkarakter Lokal yang menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan penjaga nilai-nilai kebangsaan.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Panitia PBAK UID 2025, H. Muhammad Fathi, M.Pd. Dalam sambutannya, Fathi menegaskan urgensi PBAK sebagai wadah pembentukan karakter mahasiswa baru agar memiliki kecakapan intelektual, sikap moderat, serta daya saing global tanpa kehilangan identitas lokal.
Mahasiswa harus tampil sebagai generasi yang bukan hanya cerdas akademik, tetapi juga memiliki komitmen moral dan kepekaan sosial. PBAK adalah langkah awal untuk menanamkan nilai itu, ungkapnya.
Hadir mewakili Yayasan Al-Karimiyah sekaligus memberikan sambutan disampaikan oleh KH Badrudin AK, terkait peran perguruan tinggi Universitas Islam Depok (UID) yang terus bertumbuh berkembang dan maju. Semoga UID ke depan senantiasa dapat mengikuti perkembangan zaman, SDM semakin baik, sarapa prasarana juga semakin baik, untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma PT yang Unggul harapnya.
Selanjutnya, Wakil Rektor I UID, Acep Muwahid Muhammadi, S.H.I., M.M., secara resmi membuka acara PBAK mewakili Rektor UID, didampingi oleh Ketua Yayasan Al-Karimiyah dan Wakil Rektor II. Kehadiran pimpinan universitas menegaskan keseriusan UID dalam menyiapkan mahasiswa agar mampu bersaing di era global.
Kegiatan PBAK UID 2025 berlangsung selama dua hari, 12–13 September 2025, dengan berbagai materi yang berorientasi pada penguatan wawasan akademik, organisasi, serta kepemimpinan mahasiswa.
Pada hari pertama, Jumat, 12 September 2025, rangkaian dimulai dengan pembukaan dialnjutkan materi dari Struktural UID. Mahasiswa baru diperkenalkan pada visi, misi, dan tata kelola kelembagaan UID, struktur organisasi, serta sistem akademik dan pangkalan data. Mereka juga diperkenalkan dengan ORMAWA (Organisasi Mahasiswa), serta pemaparan mengenai fakultas dan program studi yang disampaikan langsung oleh dekan dan kaprodi.
Memasuki hari kedua, Sabtu, 13 September 2025,mahasiswa mengikuti sesi ice breaking, kegiatan bakti sosial dan penghijauan lingkungan sekitar kampus, serta materi sistem organisasi kemahasiswaan yang dipandu oleh Ketua DEMA UID. Kegiatan juga diisi dengan pelatihan kepemimpinan, outbound, serta berbagai permainan kelompok yang memperkuat solidaritas.
Acara semakin meriah dengan pembagian doorprize, penyematan almamater kepada mahasiswa baru sebagai simbol resmi menjadi bagian dari keluarga besar UID, serta ditutup dengan penampilan band mahasiswa yang membawa nuansa kebersamaan.
Sementara itu, Warek II UID, H. Alip Nuryanto, M.Hum, dalam sambutannya membakar semangat mahasiswa baru dengan ajakan untuk terus mengasah potensi diri, membangun jaringan, serta menjaga integritas sebagai mahasiswa.
PBAK UID 2025 bukan hanya sekadar orientasi kampus, tetapi menjadi sarana pembentukan fondasi mahasiswa baru untuk memahami budaya akademik, organisasi, serta nilai moderasi. Tema “Generasi Intelektual Moderat: Berdaya Saing Global Berkarakter Lokal dipilih sebagai pesan bahwa mahasiswa UID diharapkan menjadi insan yang berilmu, berkarakter, berintegritas, serta siap menghadapi tantangan global dengan tetap berpegang pada kearifan lokal dan nilai Islam moderat Papar Alip Nuryanto dihadapan hampir 500an peserta PBAK UID 2025.
Dengan bekal ini, mahasiswa diharapkan mampu menjalankan perannya sebagai agen perubahan, mencetak prestasi, serta memberikan kontribusi nyata baik di lingkungan kampus, masyarakat, maupun di level internasional.
