Depok, 17 Maret 2024 - Institut Agama Islam Depok (IAID) telah merilis data terbaru mengenai sebaran asal provinsi mahasiswa yang terdaftar di kampus tersebut. Data tersebut menggambarkan gambaran diversitas geografis dari para mahasiswa yang memilih untuk menimba ilmu di institusi tersebut.
Berdasarkan data yang dirilis, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa terbanyak di IAID, dengan total 902 mahasiswa. Sementara itu, provinsi dengan jumlah mahasiswa terendah adalah Papua, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan Aceh, masing-masing hanya memiliki satu mahasiswa yang mendaftar di IAID.
Berikut adalah rincian jumlah mahasiswa dari masing-masing provinsi yang terdaftar di IAID:
- Propinsi Aceh: 1 mahasiswa
- Propinsi Banten: 95 mahasiswa
- Propinsi DKI Jakarta: 116 mahasiswa
- Propinsi Jawa Barat: 902 mahasiswa
- Propinsi Jawa Tengah: 18 mahasiswa
- Propinsi Jawa Timur: 11 mahasiswa
- Propinsi Kalimantan Barat: 1 mahasiswa
- Propinsi Kepulauan Riau: 1 mahasiswa
- Propinsi Lampung: 10 mahasiswa
- Propinsi Nusa Tenggara Barat: 9 mahasiswa
- Propinsi Nusa Tenggara Timur: 5 mahasiswa
- Propinsi Papua: 1 mahasiswa
- Propinsi Riau: 2 mahasiswa
- Propinsi Sumatera Barat: 1 mahasiswa
- Propinsi Sumatera Utara: 1 mahasiswa
- Propinsi Sumatera Selatan: 4 mahasiswa
Rektor Institut Agama Islam Depok (IAID), Dr. Ahmad Patih, MM, menyatakan bahwa keberagaman asal provinsi mahasiswa tersebut merupakan salah satu kekayaan institusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan beragam. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan berkualitas dan mendukung perkembangan potensi mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya.
Seiring dengan semangat inklusi dan diversitas tersebut, IAID terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan serta memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak guna memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dari beragam latar belakang.