Depok, 21 Mei 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan sivitas akademika Universitas Islam Depok (UID). Wahid Syafruddin, S.E., M.H., Dosen Tetap Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UID, dinyatakan lolos sebagai Pendamping UMKM dalam Program UMKM Naik Kelas Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pengumuman ini berdasarkan Surat Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Nomor: 1701/TU.01.02/BUK tertanggal 19 Mei 2025, yang memuat hasil seleksi Koordinator Pendamping Daerah dan Pendamping UMKM dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan dan peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Jawa Barat.
Dalam program ini, pendamping UMKM memiliki peran strategis dalam memberikan bimbingan, konsultasi, serta advokasi kepada pelaku UMKM. Fokus pendampingan mencakup peningkatan kapasitas manajerial, perluasan akses pembiayaan, pendampingan legalitas usaha, digitalisasi pemasaran, hingga inovasi dan pengembangan produk.
UMKM sendiri merupakan tulang punggung ekonomi nasional, mencakup lebih dari 99% unit usaha di Indonesia dan menyumbang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu, keterlibatan akademisi seperti Wahid Syafruddin memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor riil dalam mendorong UMKM agar mampu naik kelas, berdaya saing, dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Keikutsertaan dosen Fakultas Syariah UID dalam program ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat berbasis keilmuan. Hal ini sejalan dengan visi Fakultas Syariah UID dalam membentuk akademisi yang tidak hanya unggul dalam teori, namun juga aktif terjun memberikan solusi atas tantangan nyata masyarakat.
Dengan partisipasi aktif dalam program strategis ini, UID menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan pembangunan ekonomi umat berbasis pemberdayaan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan.
